[PUISI] - 1

Dosa menggelembung keudara di perhatikan oleh ancaman sang langit terhadap nya, Para binatang seolah-olah menutup telinga dengan kejadian belaka. Tumbuhan mengolok egoisme kepribadian dengan latar tinju angin ia sampaikan. Gelombang air laut suarakn deruannya kepada batuan pinggir pantai hingga perebutan tuduhan ke seluk muka sang perlakuan. Apakah debut makhluk ini patut di perhatikan gerak likunya karena sangat menyerukan bahaya Agungnya lentera hidup membuat bimbang serta rapuh. Bagaimana bisa garap tahta diberikan kepadanya? Hina sepatutnya. Tapi… Apakah sepatutnya acuan makian serta rintih diberikan kepadanya,mungkin… ada beberapa yang merasakan sakitnya,muaknya,pedihnya serta berbagai rasa HANYA.. kita tidak mengerti.

Comments

Popular posts from this blog

[ Jurnal ] - Tahura

HELLO WORLD